top of page

Event Organizer Indonesia: Mau Tim yang Kompak Dan Solid? Baca Dulu Ini...

Writer's picture: AdminAdmin

Pernah melihat event organizer Indonesia yang selalu berhasil mengeksekusi acara-acara keren? Mau tau rahasianya?


Tau, nggak sih, perubahan-perubahan terhadap cara kerja selalu diperbaharui untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik adalah hal yang tak bisa diabaikan. Ide-ide segar dan baru bermunculan memberikan nilai tambah pada efektifitas kinerja terhadap karyawan.


Hal ini sangat berkaitan dengan banyaknya konflik atau masalah yang muncul baik antar karyawan dan perusahaan.


📷


Konflik ini bisa muncul karena kerjasama yang lemah di antara karyawan, sehingga produktivitas kerja pun menurun. Maka, manajemen perlu selalu memperbaharui dan menemukan cara kerja terbaik untuk diterapkan.


Banyak cara yang bisa dilakukan, salah satunya adalah dengan membentuk tim kerja, atau teamwork, yang kompak dan solid.

Sebelum menjelaskan lebih lanjut mengenai teamwork, ada baiknya kita tau mengenai perbedaan antara kerja tim dan kelompok kerja.


Kelompok kerja memiliki pengertian perkumpulan dua atau lebih orang yang berinteraksi untuk berbagi informasi dan saling membantu akan pengambilan keputusan di wilayah tanggung jawab masing-masing.


Sedangkan, kerja tim tidak hanya sekadar berbagi informasi, namun juga terlibat dalam koordinasi antar anggota tim dengan sebuah sinergi positif.


Jika sifatnya kelompok kerja, bentuk tanggung jawabnya adalah kepada individu dengan keterampilan kerja yang bervariasi.


Sedangkan, tim kerja memiliki dua tugas atau tanggung jawab, yaitu individual dan mutual dengan keterampilan yang saling melengkapi antar anggota dalam tim.


Sedangkan, tim kerja tidak hanya sekadar berbagi seputar informasi, namun juga terlibat dalam koordinasi antar anggota tim dengan sebuah sinergi positif. Jika sifat kelompok kerja pertanggungjawabannya adalah kepada individu dengan ketrampilan kerja yang beragam

Jika kerjasama tim buruk, maka akan sangat menghambat bisnis kita bahkan bisa membuat usaha yang sudah di bangun mati-matian bisa mati betulan.


Oleh Karena, itu kita harus benar-benar fokus dalam membangun tim, atau bahasa kerennya, team building.


Membangun tim yang solid sangat dibutuhkan di setiap bisnis. Terutama dalam berbisnis Event organizer di Indonesia. Salah satu kunci kesuksesan bagi bisnis Event Organizer Indonesia adalah kerjasama tim yang baik dan kompak. Setiap acara wajib diurus dengan baik, karena tujuan acara tersebut tercapai dengan sempurna.


Maka, dalam membangun bisnis Event Organizer mulailah merekrut SDM (Sumber Daya Manusia) yang kompeten, mampu bekerjasama  dalam tim dengan baik, dan mampu di percaya. Seperti event organizer Indonesia ini.


Mengapa membangun kerjasama tim/ team building itu sangat penting?

Dalam bekerja di suatu perusahaan, tentunya memerlukan adanya sinergi setiap tim antar divisi/departemen agar dapat mencapai target keseluruhan.


Di samping itu, pada tingkat perorangan, kerjasama juga sangat penting sebagai tempat untuk memperdalam keahlian interpersonal dan intrapersonal, atau bagaimana cara mengenal atau berinteraksi dengan sesama kolega atau dengan atasan.


Membangun kerjasama dalam tim yang solid dan efektif memang merupakan sebuah tantangan sendiri. Tapi hal itu bisa terwujud dengan beberapa langkah di bawah ini:


1. Membangun kepercayaan dan saling menghormati antar anggota dalam tim


Sebagai sebuah tim yang berarti terdiri dari beberapa orang anggota dan setiap individu memiliki pemikiran dan pendapat berbeda-beda harus bisa tetap saling menghormati satu sama lain. Dengan saling percaya dan saling menghormati yang kuat akan mempermudah bekerja sama dan target dapat tercapai.


Dalam Event organizer Indonesia, tim yang dibentuk berlandaskan saling percaya dan hormat sangat penting. Mengingat bekerja di Event Organizer Indonesia setiap tim antar anggota harus bersinergi dengan baik agar acar dapat berlangsung dengan baik. Dengan adanya rasa percaya dan saling menghormati antar anggota, akan meminimalisi konflik terjadi yang dapat mengambat jalannya pekerjaan.


2. Sebagai pemimpin kita harus memfasilitasi komunikasi diantara anggota tim


Hal ini untuk menciptakan suasana  komunikasi yang terbuka dan jujur. Setiap anggota tim mempunyai hak untuk mengekspresikan dirinya dalam bentuk pemikiran, opini, sampai solusi yang menjawab permasalahan yang ditemui dalam kelompok.


3. Menumbuhkan sikap saling memiliki / sense of belonging


Anggota tim yang telah mendapatkan ekspektasi dan komunikasi yang jelas mengenai tujuan kelompok akan memiliki komitmen akan tindakan dan aksi tim. Sikap saling memiliki akan semakin mendalam pada saat anggota tim menghabiskan waktu bersama mengembangkan norma atau peraturan yang berlaku pada tim secara bersama.


Selain itu, pemimpin tim sebaiknya selalu melibatkan anggota tim dalam proses pengambilan keputusan sebagai realisasi dari kerja sama tim bersama.


Keterlibatan anggota dalam pengambilan keputusan dalam organisasi akan sangat membantu kita untuk memilah dan mempertimbangkan suatu keputusan. Walaupun pada akhirnya, leader lah yang akan mengambil keputusan akhirnya. Akan tetapi, sebelum keputusan tersebut diambil para anggota dapat merumuskan gagasan-gagasan atau ide untuk membantu mencapai tujuan organisasi.


Pengambilan keputusan atas suatu permasalahan akan lebih efektif dan efisien jika melibatkan para karyawan. Tentunya hal-hal tersebut akan tercapai jika kondisi mental dan emosional karyawan dikelola dengan baik.


Keterlibatan anggota di dalam tim tidak melulu tentang fisik, namun juga melibatkan emosi dan mental. Jika emosi dan mental dapat dikelola dengan baik akan membawa hal positif bagi organisasi, berbeda jika perusahaan atau pimpinan mengabaikan para angggotanya.


Hal ini akan menimbulkan rasa demotivasi serta turunnya kinerja dari pada tim. Karena anggota merupakan pengelola kegiatan usaha, keberhasilan suatu usaha juga ada kontribusi dari pada setiap anggota dalam tim.


4. Melakukan pengkajian performa tim dan umpan balik


Setelah selesai melakukan kerjasama dalam tim, jangan lupa untuk mengkaji ulang performa ekspektasi dan tujuan tim. Jangan lupa juga untuk meminta umpan balik atau feedback dari rekan-rekan tim kita.


Hal ini diperlukan untuk mengukur apakah pencapaian kinerja tim. Nah, dari sinilah kita bisa melihat ruang atau celah untuk memperbaiki kinerja untuk proyek tim selanjutnya.


Berikanlah reward (hadiah) dan insentif untuk memotivasi seluruh anggota tim agar kinerjanya lebih baik di masa depan dan sebagai  bentuk bukti penghargaan atas kerja sama. Sehingga tidak akan ada lagi tim kita yang menambah penghasilan dari uang yang tidak halal di belakang, contohnya korupsi.


Kalau kata bang Napi, kecurangan (kejahatan) terjadi bukan hanya karena ada niat dari pelakunya, namun karena kesempatan. Jadi, kita harus membuat sistem yang efektif dan efisien untuk mencegah dan meningkatkan perfoma tim kita tanpa anggota tim sadar.

Budaya kerja yang bagus sangat mempengaruhi untuk perkembangan karakter tim kita dan kejayaan perusahaan Event Organaizer Indonesia.


Kesimpulannya adalah bahwa maju dan tidaknya bisnis tergantung dengan kerjasama tim yang di miliki dalam perusahaan. Dan bagaimana kita membangun tim tersebut agar menjadi tim yang solid dan memiliki tujuan yang sama dan paling pentung tercapai.


5 Adakan kegiatan bersama dengan anggota tim


Hubungan antar anggota perlu dibangun dengan kegiatan-kegiatan kebersamaan, baik itu diadakan di dalam kantor atau saat hari libur di luar kegiatan kantor.


Tak perlu yang mewah, kebersamaan bisa di bangun dengan cara sederhana seperti mengadakan kegiatan makan bersama di salah satu rumah anggota tim bisa menjadi saah satu pilihan.


Atau kita juga bisa merencanakan outing perusahaan bersama dengan aggot tim.

Kegiatan outing perusahaan merupakan acara berkumpul bersama dengan amggota tim.

Outing perusahaan penting dilakukan, selain sebagai sarana hiburan dan rekreasi untuk meningkatkan keakraban dan tali silaturahmi. Setiap kegiatan saat outing perusahaan yang dilakukan pasti memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dari setiap individu maupun dalam tim.


Seperti outing yang dilakukan oleh perusahaan tentu memiliki tujuan yang memiliki manfaat terhadap kebutuhan  tim kerja.


6. Tingkatkan kompetensi antar anggota tim


Meningkatkan kerja sama tim bisa terjadi jika setiap anggota tim dilatih dalam kompetensinya masing-masing.


Dengan meningkatnya kompetensi anggota, semakin tinggi juga kinerja yang bisa mereka lakukan.


Sebagai seorang leader, fasilitasi anggota tim kita untuk dapat mengembangkan diri mereka untuk mendapatkan kompetensi yang semakin meningkat melalui seminar dan pelatihan.


Anda butuh tim xtra ordinary event organizer?

136 views0 comments

Comments


bottom of page