Brainstorming merupakan teknik yang sangat bermanfaat untuk mengembangkan solusi kreatif dalam menghadapi sebuah permasalahan. Teknik ini cukup terkenal dan sering digunakan dan diterapkan dalam pekerjaan di kantor, juga dalam aktivitas keseharian lainnya. Selain itu Brainstoming juga merupakan hal yang penting dilakukan dalam Event Organizer.
📷
Di dalam Event Organizer, Brainstorming penting dilakukan untuk menggali dan memahami sebanyak-banyaknya ide dari setiap anggota dalam divisi Event Organizer. Dalam membuat acara, hal pertama yang dilakukan adalah menentukan konsep.
Konsep acara bisa di dapat dari kegiatan brainstorming. Event Organizer akan berembuk dan mengadakan brainstorming untuk menetapkan dan menyusun konsep dari acara yang akan dilakukan, mulai dari penamaan, tema acara, lokasi, dan lain sebagainya.
Tahapan ini adalah yang paling penting, karena nantinya akan berpengaruh terhadap besarnya budget yang diperlukan, teknis pelaksanaan acara, menentukan sumber pendanaan, penentuan lokasi, berapa banyak sumber daya manusia yang diperlukan, hingga kepada berapa besarnya keuntungan yang akan dihasilkan.
Brainstorming sangat berguna ketika kita perlu keluar dari sesuatu yang telah basi atau pola berpikir yang matang, sehingga kita dapat mengembangkan cara-cara baru dalam memandang sesuatu terutama sebuah masalah. Hal ini dapat dilakukan ketika kita perlu mengembangkan peluang baru, saat kita ingin meningkatkan layanan yang ditawarkan, atau ketika pendekatan yang ada tidak lagi memberikan hasil yang kita inginkan dan harapkan.
Brainstorming adalah proses berpikir lateral, mengajak setiap orang datang dengan membawa ide-ide dan pemikiran yang terkesan gila dan tidak masuk akal pada awalnya.
Namun, kemudian ide yang terkesan “gila” ini harus mampu diubah atau diperbaiki menjadi ide-ide yang bermanfaat.
Selama sesi brainstorming, tidak boleh ada pihak yang mengkritik ide dari anggota lain. Hal tersebut harus diterapkan karena sesi ini bertujuan membuka segala kemungkinan dan memecah anggapan yang keliru soal batasan masalah. Jika ide mulai “mengering”, kita dapat memancingnya dengan “kata acak”.
Ide-ide yang muncul hanya dievaluasi pada akhir sesi brainstorming. Kita lalu dapat mencari pemecahan masalah yang lebih lanjut dengan menggunakan pendekatan konvensional.
Teknik brainstroming dalam komunikasi bisnis adalah bagian dari perencanaan pesan-pesan bisnis, yaitu di dalam menentukan ide pokok. Ide pokok sendiri merupakan suatu pernyataan mengenai suatu topik atau tema, di mana di dalamnya mengandung isi serta tujuan dari topik itu sendiri.
Di dalam komunikasi bisnis, dalam menentukan ide pokok biasanya dapat dilakukan dengan melakukan beberapa teknik, salah satunya adalah melalui teknik brainstroming. Apakah itu teknik brainstroming dalam komunikasi bisnis, dan apa saja teknik-teknik di dalamnya? Berikut penjelasannya.
Teknik Brainstorming merupakan suatu cara menentukan ide pokok dalam komunikasi bisnis yang dilakukan melalui suatu pemikiran. Artinya, bahwa melalui kegiatan brainstorming maka pikiran akan dibiarkan untuk mencari beberapa kemungkinan yang dapat menjadi suatu ide pokok, mempertimbangkan tujuan dan fakta yang ada, hingga mempertimbangkan pemirsanya. Beberapa teknik brainstroming dalam komunikasi bisnis di antaranya adalah:
1. Storyteller’s Tour
Storytelller’s tour adalah teknik brainstorming yang biasa dilakukan melalui upaya mendengarkan suatu cerita. Lewat cara mendengarkan tersebut, maka kita dituntut untuk dapat fokus terhadap alasan berkomunikasi, memahami poin-poin utama, memahami nada, rasionalitas, dan juga implikasi yang ada didalamnya. Dengan begitu, maka kita dapat terbantu dalam pembuatan ide pokok dalam komunikasi bisnis.
2. Random List
Teknik selanjutnya adalah dengan mencoba menghubungkan ide-ide yang ada di pikiran kita dan kemudian menuliskan gagasan di atas sebuah kertas polos kosong.
Dengan begitu, kita dapat membaginya menjadi beberapa kelompok untuk ditarik suatu ide pokok. Teknik ini akan lebih banyak membantu kita dalam menentukan ide pokok secara lebih luas.
3. Worksheet
Jika di dalam komunikasi bisnis, yang kita jalani berupa suatu cara dalam pemecahan masalah, maka teknik brainstorming yang dianjurkan adalah dengan menggunakan worksheet.
Mengapa demikian? Karena di dalam suatu worksheet, atau lembar kerja, akan menyangkut atau mengandung tiga unsur yang penting pula dalam penentuan ide pokok. Ketiga unsur tersebut adalah conclusions (kesimpulan), findings (penemuan), dan recommendations, atau yang biasa juga disebut sebagai CPR. Dengan bantuan worksheet, maka kita akan lebih mudah dalam menjelaskan atau menarik kesimpulan.
3. Journalistic Approach
Teknik selanjutnya dari teknik brainstorming dalam komunikasi bisnis adalah journalistic approach, atau pendekatan jurnalistik. Teknik ini juga dianggap sebagai salah satu langkah yang baik dalam menentukan ide pokok. Karena, di dalam journalistic approach biasanya akan terbiasa dengan pertanyaan maupun jawaban dari siapa, apa, kapan, bagaimana, dan juga dimana. Oleh sebab itulah, ide pokok yang terbuat dari teknik ini akan terlihat lebih jelas.
4. Question and Answer Chain
Teknik terakhir dari teknik brainstorming dalam komunikasi bisnis adalah menggunakan teknik question and answer chain (rantai pertanyaan dan jawaban).
Artinya, bahwa dalam penentuan ide pokok di dalam komunikasi atau pesan bisnis ini menggunakan bantuan dari perspektif anggota tim. Teknik ini juga termasuk teknik yang efektif dilakuka didalam suatu komunikasi bisnis.
Itulah lima teknik brainstorming dalam komunikasi bisnis.
Brainstorming mempunyai tujuan untuk mendapatkan gagasan dan ide-ide baru dari anggota kelompok dalam waktu yang relatif singkat tanpa adanya sifat kritis yang ketat. Sedangkan manfaat yang bisa diperoleh oleh suatu tim kerja yang melakukan teknik brainstorming, terutama dalam event organizer di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi masalah
Teknik brainstorming cukup efektif untuk menyelidiki apa penyebab dan akibat terjadinya masalah karena masing-masing peserta diskusi akan mengeksplorasi faktor-faktor pemicu masalah.
Setelah semua peserta mengutarakan gagasan atau ide yang dimiliki, mediator bisa menarik kesimpulan penyebab permasalahan tersebut.
2. Menganalisis situasi
Peserta diskusi akan menganalisis apa saja permasalahan dan situasi yang dihadapi oleh tim kerja tersebut saat ini. Hal ini membuat anggota tim menjadi lebih peka terhadap organisasi.
3. Mengalirkan ide-ide baru
Manfaat utama dari teknik brainstorming adalah mendapatkan ide sebanyak mungkin dari para anggota tim. Semua peserta bebas menyampaikan ide kreatif tanpa dibatasi oleh aturan-aturan tertentu yang dapat menghambat mengutarakan gagasan. Ini juga membuat setiap anggota tim merasa menjadi bagian penting dari perusahaan.
4.Menganalisis ide-ide
Aliran ide-ide segar dan inovatif dari peserta diskusi akan dianalisis dalam sebuah forum diskusi lanjutan. Panel diskusi kemudian akan membahas ide-ide mana saja yang relevan dan dapat diterapkan untuk mengatasi masalah yang sedang di hadapi.
5. Menentukan alternatif pemecahan masalah
Dalam panel diskusi menentukan alternatif pemecahan masalah berdasarkan ide-ide yang telah disepakati bersama dengan anggota tim.
6. Merencanakan langkah-langkah dan kegiatan yang akan dilakukan untuk memperbaiki masalah
Salah satu manfaat dari teknik brainstorming ini adalah untuk menyusun langkah-langkah berikutnya sebagai upaya perbaikan masalah. Dalam forum diskusi dapat merumuskan perencanaan jangka panjang berdasarkan banyaknya gagasan atau sumbang saran dari peserta brainstorming.
Anda butuh tim xtra ordinary event organizer?
Kontak konsultan kita
Comments